....::::::: SELAMAT DATANG - SILAKAN SEARCH UNTUK MENEMUKAN MATERI YANG KALIAN CARI :::::::..... .: KAMU PERLU TAU

KAMU PERLU TAU

on Thursday, November 20, 2008

Pramuka Bukan Sekadar Baju Seragam

Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Sumbar Gamawan Fauzi menegaskan, Pramuka bukanlah sekadar baju seragam dan umbul-umbul saja. Tetapi Pramuka adalah sebuah gerakan yang dapat menyentuh generasi muda secara menyeluruh. “Kompleksitas permasalahan yang mendera bangsa saat ini, merupakan tantangan bagi gerakan Pramuka untuk menyikapinya.

.

Pramuka selayaknya membina generasi muda dengan kegiatan yang kreatif, edukatif, dan inovatif,” jelas Gamawan ketika dimintai komentarnya sehabis acara pelantikan Pengurus Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumbar Masa Bakti 2007-2012 di aula Kantor Gubernur kemarin. Gamawan Fauzi yang juga melakukan pelantikan secara resmi Pengurus Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumbar mengatakan, Pramuka bukanlah satu-satunya obat penawar terhadap permasalahan yang menimpa generasi muda.

.

Tapi setidak-tidaknya gerakan Pramuka bisa melakukan pembinaa karakter, watak, kepribadian serta mampu memberikan life skill pada anak-anak muda. “Misi utama gerakan Pramuka adalah pendidikan pada generasi muda. Dengan berdasarkan sistem nilai dan berlandaskan Tri Satya dan Dasa Darma, Pramuka merupakan solusi handal bagi masalah kaum muda,” terang Gubernur. Dari Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2008, Marlis Rahman ditetapkan sebagai ketua Kwarda menggantikan Fachri Ahmad yang telah habis masa jabatannya.

.

Ketua Harian dijabat Burhasman Bur (Kadis Pendidikan Sumbar). Lima orang Wakil Ketua ditempati Sultani Wirman, Armyn, Nizwardi Azka, Yulisman dan Wahidul Basri. Sekretaris dijabat Isril Berd, Wakil Sekretaris dipegang Kafrawi Bakhtiar dan Alwis. Sedangkan bendahara dipegang Abdul Gafar, serta wakilnya Indarefis. Sementara Ketua Kwarda terpilih, Marlis Rahman dalam pidato sambutannya menjelaskan bahwa lahirnya gerakan Pramuka melalui proses yang cukup panjang. Seragam, kacu merah putih merupakan simbol ketangguhan gerakan Pramuka. “Jadi setiap anak Indonesia yang berpakaian seragam Pramuka adalah generasi muda yang siap menyongsong masa depan. Atribut adalah simbol tanggung jawab, sekaligus merupakan komitmen moral generasi muda Indonesia menjadi barisan terdepan dalam bangsa ini,” ujar Marlis yang hari ini bertolak ke tanah suci melaksanakan Umrah selama 10 hari.

.

Selain itu, Marlis juga melaporkan bahwa Kwarda Pramuka Sumbar sudah lama memiliki Lemdika Daerah dan Bumi Perkemahan Pramuka seluas 10,5 hektar yang terletak di Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan. Bumi perkemahan tersebut diharapkan dapat menjadi tempat latihan Kepramukaan yang presentatif di masa mendatang. Dalam kesempatan itu hadir Wakil Ketua DPRD Sumbar Mahyeldi Ansharullah, unsur Muspida Sumbar, bupati/walikota se-Sumbar, kepala dinas, badan dan kantor, pimpinan Saka tingkat daerah dan kepala Kwarcab Gerakan Pramuka se-Sumbar, pimpinan ormas dan organisasi kepemudaan, serta sejumlah unsur lainnya.

Iman dan Disiplin Identitas Seorang Pramuka

Generasi muda harus menyiapkan diri untuk menyongsong masa depan, sebagai penerus bangsa. Pramuka saat ini sebagai bagian dari generasi muda harus menyiapkan diri, iman dan disiplin merupakan modal serta identitas seorang pramuka. Hal ini ditegaskan oleh Walikota Lubuklinggau Drs. H. Riduan Effendi, SH, MSi saat memberikan ceramah umum dalam rangka HUT Pramuka ke 47 tahun 2008 kwartir cabang kota lubuklinggau di balai kota Lubuklinggau sabtu (2/08).

.

Dikatakan walikota yang juga Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kota Lubuklinggau, bahwa anak-anak pramuka berbeda dengan anak-anak lain dalam hal memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin. Dilanjutkannya, banyak hal yang dapat menyebabkan buruknya citra generasi muda, mulai dari kenakalan remaja misalnya keterlibatan generasi muda dengan narkoba.”Semua pihak mempunyai tanggung jawab untuk memperbaikinya, kedepan anak-anak pramuka harus amenjadi teladan bagi anak-anak yang lain dengan tetap bermodal dengan Iman, seseorang yang memiliki iman yang baik sudah tentu memiliki kedisplinan yang baik katanya.

.

Kemudian, pembersihan lingkungan yang dilakukan oleh pramuka adalah contoh yang baik.”Tetapi jangn dai seremonial belaka, tetapi benar-benar dapat diimplemetasikan dengan memulai dari lingkungn sendiri,”ujarnya. Wako juga meminta, pada HUT pramuka kali ini, agar dapat dilakukan gerakan penanaman pohon.

.

Sementara itu, Fahrizal ketua pelaksanan HUT Pramuka kota lubuklinggau mengatakan, bahwa rangkaian kegiatan pramuk kali ini mulai dari 28 juli – 3 agustus 2008, dengan terdiri dari berbagai macam kegiatan antara lain 11 macam lomba, Cerama umum yang akan dilakukan setiap tahun akan dilakukan, serta pembersihan sungai mesat, pembersihan subkos garuda, pembersihan masjid agung dan pembersihan gereja.

.

Ceramah umum yang dimulai pada pukul 09.00wib dihadiri oleh Kabag Humas dan Protokol Indra Syafri serta anak-anak pramuka tingkat SLTP dan SMU, HUT pramuka mengambil tema Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.

Pentingnya Pramuka Dalam Pengembangan Karakter Kaum Muda

Gerakan kepramukaan atau kepanduan merupakan lembaga pendidikan di luar lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, yang dinilai sangat penting untuk mengembangkan karakter kaum muda. Dan 80 persen kesuksesan seseorang ditentukan dari keterampilan-keterampilan dan karakter yang dimiliki, yang antara lain diperoleh melalui pendidikan di kepramukaan. Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Dr Fasli Jalal dalam penutupan Kursus Manajemen Dasar Kepanduan Asia-Pasifik yang diselenggarakan di Kompleks Gerakan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (10/9) lalu.
.

Dalam kesempatan itu pula, Fasli Djalal, menyebutkan, bahwa melalui pendidikan kepramukaan, seorang anak atau remaja dapat ditempa sehingga mempunyai karakter yang baik, mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, cinta damai, dan memiliki rasa persaudaraan yang tinggi. ”Di Indonesia, Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan kepanduan juga dianggap penting oleh Departemen Pendidikan Nasional,” ujarnya.

Menurutnya, melalui Gerakan Pramuka dikembangkan pula perasaan cinta Tanah Air dan mementingkan perlunya persatuan nasional, mengingat Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan ratusan juta penduduk dengan berbagai suku bangsanya.

Dan Kursus manajemen seperti yang dilakukan Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Biro Kepanduan Asia-Pasifik, dianggap Fasli Jalal yang juga merupakan salah satu Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, penting artinya untuk memperbaiki dan mengembangkan manajemen dalam organisasi kepramukaan, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik. Fasli Jalal juga menambahkan, Depdiknas akan mendukung bila Biro Kepanduan Asia-Pasifik dan Gerakan Pramuka ingin menyelenggarakan lagi kursus tingkat lanjutan.

Sebelumnya, Direktur Administrasi dan Sumberdaya Biro Kepanduan Asia-Pasifik, Prassanna Shrivastava mengatakan, para peserta yang telah mengikuti kursus dasar kali ini diharapkan terus mengembangkan kemampuannya. Setelah setahun diharapkan masing-masing peserta melaporkan hasil pengembangannya, untuk dinilai kembali sebelum memperoleh medali khusus. Selanjutnya, di masa mendatang mereka diharapkan dapat pula mengikuti Kurus Manajemen Lanjutan Kepanduan Asia-Pasifik.

Kursus Manajemen Dasar Kepanduan Asia-Pasifik yang berlangsung sejak 27 Agustus lalu, ditutup secara resmi oleh Fasli Jalal, disertai dengan pemberian sertifikat kepada para peserta kursus yang datang dari Filipina, Hong Kong, India, Mongolia, Pakistan, Srilanka, Thailand, dan sejumlah anggota Gerakan Pramuka yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Sementara instruktur kursus selain datang dari Biro Kepanduan Asia-Pasifik yang berpusat di Manila, Filipina, juga sejumlah tokoh kepanduan dari Kanada, Singapura, Hong Kong, dan Indonesia.

Pramuka Pendidikan Di Alam Terbuka

Anggaran Dasar Gerakan Pramuka menargetkan bahwa upaya dan usaha untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka adalah diarahkan pada pembinaan watak, mental, emosional, jasmani, bakat, serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
.

Kepramukaan ialah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak.
.

Melihat uraian di atas, jelas bahwa kegiatan kepramukaan adalah kegiatan menarik yang dilakukan di alam terbuka. Kegiatan ini merupakan salah satu ciri khas pelaksanaan kegiatan Pramuka yang membedakan kegiatan tersebut dengan kegiatan di luar kepramukaan.
.

Bagaimana tidak, saat ini ada sebagian gugus depan yang melaksanakan kegiatan kepramukaan terpaku dilaksanakan di lingkungan sekolah, bahkan untuk kegiatan berkemah pun dilaksanakan di sekolah, dengan menggunakan ruang belajar sebagai arena kegiatan.
.

Padahal, kegiatan berkemah merupakan kegiatan yang sangat digemari para peserta didik, apalagi menjelang liburan bahkan pada saat liburan sebagai agenda kegiatan yang telah disiapkan oleh peserta didik, di sela-sela acara keluarga ataupun acara lainnya.
.

Sebenarnya, kegiatan perkemahan merupakan kegiatan di alam terbuka yang kebanyakan dilakukan di hutan, pegunungan, pantai, ataupun tempat lain yang layak dipergunakan untuk berkemah.
.

Dalam kegiatan kepramukaan, berkemah merupakan salah satu syarat yang tercantum dalam SKU. Hal ini menjadi keharusan bagi peserta didik untuk melakukan perkemahan agar bisa menempuh SKU tersebut. Dengan kata lain, peserta didik harus bisa bersatu dengan alam, di mana dalam acara perkemahan tersebut peserta didik bisa melaksanakan kegiatan berupa penjelajahan, mendaki gunung, berenang, memancing, serta mempelajari atau mengambil gambar/foto flora dan fauna yang ada di sekitar perkemahan.
.

Maka, kalau kegiatan perkemahan dilaksanakan di sekolah rasanya kurang mencapai sasaran yang telah ditetapkan kecuali untuk golongan siaga. Karena, dengan melakukan kegiatan perkemahan di alam terbuka, seperti bumi perkemahan, hutan, dll. peserta didik akan diberikan tantangan oleh keadaan alam sekitarnya. Hambatan dan rintangan tidak ada yang tidak bisa dikerjakan, semua kesulitan harus bisa diselesaikan.
.

Selain itu, kegiatan kepramukaan yang selalu dilaksanakan di lingkungan sekolah merupakan suatu kejenuhan bagi peserta didik sehingga lama-lama peserta didik akan merasa bosan dan malas mengikuti kegiatan latihan, karena setiap saat baik latihan pramuka maupun belajar tempatnya selalu begitu saja, atau di tempat itu-itu saja tidak ada variasi.
.

Jadi, tidak salah apabila kita membuat rencana latihan dengan menggunakan alam terbuka sebagai media latihan. Karena sudah jelas disebutkan bahwa kepramukaan adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar sekolah ataupun lingkungan keluarga yang dilaksanakan di alam terbuka. Dengan demikian, kegiatan kepramukaan khususnya kegiatan perkemahan dilakukan di luar lingkungan sekolah, dalam arti di alam terbuka sebagai tujuan untuk mendidik dan membina peserta didik agar mereka bisa survive/bertahan di alam dengan segala macam rintangan, hambatan, dan alakadarnya yang ada pada dirinya. Dengan melakukan kegiatan di alam terbuka, peserta didik diharapkan terhindar dari kejenuhan akan rutinitas kehidupan sehari-hari.
.

Dengan kegiatan di alam terbuka, peserta didik bisa bersatu dengan alam, dan alam terbuka akan memberikan banyak pelajaran bagi peserta didik. Oleh karena itu, sangat tepat kalau salah satu media yang efektif membentuk kepribadian seorang Pramuka adalah alam semesta. Dia bisa hidup dan bertahan dengan alam karena alam akan bersahabat dengan kita apabila kita mau melestarikan dan menjaganya dari usikan-usikan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.

0 comments: